Wisata Khatulistiwa - Keindahan Bukit Jamur Bengkayang Meng"hipnotis" Para Pengunjung

Jika di pulau jawa banyak sekali puncak yang menjadi tantangan untuk di taklukkan oleh para traveller ada Merbabu, Merapi, Gunung Lawu, Ungaran dan lainnya
Ternyata di kalimantan barat juga ada puncak yang mulai mencuri perhatian para wisatawan beberapa tahun terakhir, Pemandangan yang di suguhkan sangat meng"hipnotis" para pengunjung
Bukit Jamur atau penduduk setempat sering menyebutnya Gunung Batu, akhir - akhir ini namanya mulai mengGaung kemana - mana, hampir seluruh masyarakat Kalimantan Barat mengetahui namanya meskipun ada yang belum pernah ke sana
Letaknya di kabupaten Bengkayang tepatnya di desa Belangko +/- 5 km dari kota bengkayang atau bisa di tempuh selama 15 menit menggunakan kendaraan
Namun untuk mencapai puncak pengunjung harus berjalan kaki antara satu hingga dua jam perjalanan, dan belum tersedia parkir untuk kendaraan, namun jangan khawatir karna pengunjung bisa menitipkan kendaraan kepada warga setempat
Selama dua jam perjalanan itu pengunjung menelusuri jalan setapak, namun dijamin perjalanan tidak membosankan karena sepanjang perjalanan pengunjung akan di "sapa" oleh perpohonan karet, hutan nan rindang serta melintasi sungai - sungai kecil juga padang ilalang setinggi dada yang akan mengiringi sampai ke puncak
Jika pengunjung mulai merasa lelah bisa beristirahat sebentar di pondok warga setempat yang ada di sepanjang jalan, sebelum mencapai puncak akan melewati sebuah jembatan gantung yang oleh penduduk setempat di sebut "Jembatan Cinta"
Alam melukis untuk kita, hari demi hari, memberikan keindahan yang tak terbatas
Menurut warga disebut jembatan cinta karena jika sore hari banyak pemuda - pemudi yang berkumpul di jembatan yang menggantung diatas sungai sebalo ini sambil berfoto - foto
Sungai sebalo ini memiliki kandungan emas yang tinggi sehingga tidak heran ada beberapa warga yang terlihat sedang mendulang emas secara tradisional
Selama di perjalanan hingga puncak tidak terlihat jamur di jalan, bahkan bentuk bukit pun tidak mirip jamur, ternyata menurut warga istilah jamur itu sebenarnya adalah jemur, jadi bukan jamur yang berarti tumbuhan melaikan dulu warga setempat menjadikan kawasan ini tempat menjemur hasil panen
Disarankan untuk kesana pada sore hari, karena saat tiba di puncak pengunjung akan di suguhkan oleh sinar matahari yang akan terbenam sambil membangun tenda dan mencari kayu bakar untuk penerangan pada malam tiba serta agar terasa hangat, dan jangan lupa untuk berswafoto
Pada malam harinya pengunjung akan di"hipnotis" oleh keagungan ciptaan sang pencipta langit malam yang diselimuti oleh hamparan bintang yang berkedip - kedip sesekali meteor yang terang melaju melintasi atmosfer
Gemerlap dari kota bengkayang serta lampu kendaraan yang lalu lalang di kejauhan sana menjadi pengalaman yang tidak akan terlupakan sambil diiringi oleh suara merdu binatang malam yang bersaut - sautan, sungguh sangat mengagumkan
Menyatu dengan alam. nikmati ketulusan alam dalam membagi keindahan dan kesejukan di setiap paginya.

Pada pagi harinya sinar matahari mulai masuk di antara sela tenda yang memberikan kehangatan, percayalah semua lelah selama perjalanan terbayar penuh dengan pemandangan yang sangat mempersona
Pengunjung seakan di "sihir" yang sedang berada di negeri dongeng "Negeri diatas awan" karena pada pagi hari awan tebal bertebaran di bawah sana, disela - sela awan terlihat puncak bukit lainnya serta hamparan hutan yang sangat hijau sehingga sangat memanjakan mata pengunjung
Namun sangat di sayangkan akibat ulah pengunjung yang kurang baik dengan menginggalkan bekas sampah sembarangan membuat area agak kotar
Jika kamu traveller sejati kamu harus tau dan patuh dengan kode etik pengunjung ya
- Take nothing but pictusre (jangan mengambil apapun kecuali gambar)
- Leave nothing but foot print (jangan meninggalkan apapun kecuali tapak kaki atau jejak)
- Kill nothing but time (jangan membunuh apapun kecuali waktu)
Jangan hanya menikmati keindahan alam, tapi juga cintai alam dengan tidak buang sampah sembarangan atau melakukan vandalisme





Mari Diskusi