Liburan Keluarga di Garis Batas Negara Tanah Khatulistiwa, Aruk Indonesia

#CeritaBapak
Kita semua tahu bahwa Kalimantan Barat berbatasan lansung dengan negara Malaysia, batas memanjang dari dari barat hinnga timur
Dimana terdapat 3 pos lintas batas negara (PLBN) yang ada di Kalimantan Barat, PLBN Entikong, PLBN Jagoi Babang, PLBN Aruk
Kali ini, saya akan mengajak istri untuk berkunjung ke PLBN Aruk yang jaraknya sekitar 89 km dari kota sambas
Kami berangkat awal pagi sekitar jam 06:00 dari rumah, karena memang jaraknya cukup jauh dan tidak terlalu panas juga jika pagi hari
Berangkat dengan sepeda motor sangatlah menyenangkan karena bisa menikmati udara segar, dan kabut masih banyak di jalanan
Kondisi jalanan sangat bagus, beraspal dan cukup lebar sehingga kita bisa memacu kendaraan dengan kecepatan 70 km/jam, namun juga harus tetap berhati-hati karena ada beberapa jalan yang mempunyai sudut yang sangat tajam
Setelah 50 menit perjalanan kami menemukan pemandangan yang sangat indah di pinggir jalan, karena memang jalan ini berada di atas bukit
Saya : Kita Istirahat di sini sebentar ya . . .
Istri : Dimana?
Saya : Di depan, bukit liter es namanya
Istri : Ok
Orang setempat menyebutnya bukit liter es, memang tempatnya pas di puncak bukit sehingga saat berada di sana kita bisa melihat pemandangan di bawah, mulai dari pepohonan hingga jalan yang berkelok kelok
Dipunjak bukit itu juga terdapat Base Transceiver Stasiun (BTS) dari salah satu operator jaringan ternama di Indonesia, BTS ini bisa kamu jadikan patokan saat mau kesana
Karena saat tiba disana kami masih pagi, sehingga bisa menikmati indahnya mentari yang baru muncul dari upuk timur, kalau (bahasa kerennya sunrise hihi..), diiringin lantunan suara burung yang saling berkicau merdu
Saya : Ngak foto Nong*
Istri : Ayok lah
Saya : Arah sana view nya bagus (sambil menunjuk)
* Panggilan kepada seseorang, sama seperti "denok"
Kami pun mengambil beberapa foto yang indah disana, karena sayang untuk dilewatkan buat menambah album di google foto
Puas berfoto, kami melanjutkan perjalanan menuju PLBN aruk Indonesia, sepanjang perjalanan tidak timui rumah warga hanya kebun lada dan sawit milik warga sekitar di pinggir jalan
Sampai di pertigaan tanjung baru kita menemukan beberapa toko, tidak jauh dari pertigaan sebenarnya ada stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) namun masih tutup
Saya : Kita beli bahan bakar enceran ya
Istri : Iya, ngak apa apa
Kami pun berhentikan motor di salah satu kios milik warga
[Bahasa melayu sambas]
Saya : Bang pertalite ye
Bang Kios : Nak berape liter?
Saya : Se liter berape bang?
Bang Kios : Sepulloh ribu
Saya : Tigge liter lah bang
Setelah membayar kami melanjutkan perjalanan, ternyata hanya beberapa menit setelahnya kami pun sudah sampai di PLBN Aruk
Ternyata !!! Bangunannya sangat luas dan megah sekali, kami pun memarkirkan sepeda motor di dekat pos tentara yang ada di sana, untuk masuk ke PLBN Aruk kita harus izin ke security yang berjaga di sana
[Bahasa melayu sambas]
Saya : Pak, bisse ndak kamek masok e
Security : Oh, ndak ape ape, silekan jak. cuman tullong jage kebersehan i
Saye : Tentu ye pak, makkaseh i
Kami pun masuk, halaman dari PLBN sangat luas dengan bangunan khas suku dayak seperti rumah panjang dengan beberapa prisai di atasnya
Selain security, cctv pun di pasang di setiap sudut yang terdapat di 3 gerbang utama, kami terus berjalan menelusuri tiap sudut
Hingga sampai di tempat yang luas dimana ada tulisan besar "ARUK INDONESIA" yang menjadi icon dan sangat Instagramable
Dibelakangnya terdapat tugu yang diatasnya ada patung garuda, disampingnya juga ada monumen peresmian oleh periden Indonesia yang ke-7 Joko Widodo
Lagi lagi kami tidak mensia-siakan momen ini dengan mengambil beberapa foto di sana
Saya : Ayo foto-foto lagi
PLBN Aruk itu sangat luas, kami melanjutkan berjalan menuju ke arah batas nya dan menemukan lagi 3 perisai yang sangat tinggi dengan dengan bangun di sampingnya yang bertulisan "INDONESIA" yang sangat besar
Benar bangga rasanya menjadi warga negara Indonesia, sepanjang jalan terdapat tanaman bunga yang sangat indah memisahkan dua jalur jalan yang ada
Terdapat juga gerbang besar di setiap jalur yang memiliki dua tulisan berbahasa inggris dan bahasa indonesia "WELCOME TO INDONESIA" dan "SELAMAT DATANG DI INDONESIA" sangat indah sekali
Orang banyak yang masuk dan keluar dari pos lintas batas negara ini, kadang ada juga warga setempat yang harus bersilaturahmi ke rumah keluarga mereka di negeri jiran ini
Kamu jika pergi ke Kalimantan Barat harus mampir ya ke PLBN Aruk ini, yakin pasti sangat bangga dengan negara kita ini
Sampai ketemu lagi dengan cerita kami berikutnya.
Berangkat dengan sepeda motor sangatlah menyenangkan karena bisa menikmati udara segar, dan kabut masih banyak di jalanan
Kondisi jalanan sangat bagus, beraspal dan cukup lebar sehingga kita bisa memacu kendaraan dengan kecepatan 70 km/jam, namun juga harus tetap berhati-hati karena ada beberapa jalan yang mempunyai sudut yang sangat tajam
Setelah 50 menit perjalanan kami menemukan pemandangan yang sangat indah di pinggir jalan, karena memang jalan ini berada di atas bukit
Saya : Kita Istirahat di sini sebentar ya . . .
Istri : Dimana?
Saya : Di depan, bukit liter es namanya
Istri : Ok
Orang setempat menyebutnya bukit liter es, memang tempatnya pas di puncak bukit sehingga saat berada di sana kita bisa melihat pemandangan di bawah, mulai dari pepohonan hingga jalan yang berkelok kelok
Dipunjak bukit itu juga terdapat Base Transceiver Stasiun (BTS) dari salah satu operator jaringan ternama di Indonesia, BTS ini bisa kamu jadikan patokan saat mau kesana
Karena saat tiba disana kami masih pagi, sehingga bisa menikmati indahnya mentari yang baru muncul dari upuk timur, kalau (bahasa kerennya sunrise hihi..), diiringin lantunan suara burung yang saling berkicau merdu
Saya : Ngak foto Nong*
Istri : Ayok lah
Saya : Arah sana view nya bagus (sambil menunjuk)
* Panggilan kepada seseorang, sama seperti "denok"
Kami pun mengambil beberapa foto yang indah disana, karena sayang untuk dilewatkan buat menambah album di google foto

Puas berfoto, kami melanjutkan perjalanan menuju PLBN aruk Indonesia, sepanjang perjalanan tidak timui rumah warga hanya kebun lada dan sawit milik warga sekitar di pinggir jalan
Sampai di pertigaan tanjung baru kita menemukan beberapa toko, tidak jauh dari pertigaan sebenarnya ada stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) namun masih tutup
Saya : Kita beli bahan bakar enceran ya
Istri : Iya, ngak apa apa
Kami pun berhentikan motor di salah satu kios milik warga
[Bahasa melayu sambas]
Saya : Bang pertalite ye
Bang Kios : Nak berape liter?
Saya : Se liter berape bang?
Bang Kios : Sepulloh ribu
Saya : Tigge liter lah bang
Setelah membayar kami melanjutkan perjalanan, ternyata hanya beberapa menit setelahnya kami pun sudah sampai di PLBN Aruk
Ternyata !!! Bangunannya sangat luas dan megah sekali, kami pun memarkirkan sepeda motor di dekat pos tentara yang ada di sana, untuk masuk ke PLBN Aruk kita harus izin ke security yang berjaga di sana
[Bahasa melayu sambas]
Saya : Pak, bisse ndak kamek masok e
Security : Oh, ndak ape ape, silekan jak. cuman tullong jage kebersehan i
Saye : Tentu ye pak, makkaseh i
Kami pun masuk, halaman dari PLBN sangat luas dengan bangunan khas suku dayak seperti rumah panjang dengan beberapa prisai di atasnya
Selain security, cctv pun di pasang di setiap sudut yang terdapat di 3 gerbang utama, kami terus berjalan menelusuri tiap sudut
Hingga sampai di tempat yang luas dimana ada tulisan besar "ARUK INDONESIA" yang menjadi icon dan sangat Instagramable
Dibelakangnya terdapat tugu yang diatasnya ada patung garuda, disampingnya juga ada monumen peresmian oleh periden Indonesia yang ke-7 Joko Widodo
Lagi lagi kami tidak mensia-siakan momen ini dengan mengambil beberapa foto di sana
Saya : Ayo foto-foto lagi

PLBN Aruk itu sangat luas, kami melanjutkan berjalan menuju ke arah batas nya dan menemukan lagi 3 perisai yang sangat tinggi dengan dengan bangun di sampingnya yang bertulisan "INDONESIA" yang sangat besar
Benar bangga rasanya menjadi warga negara Indonesia, sepanjang jalan terdapat tanaman bunga yang sangat indah memisahkan dua jalur jalan yang ada
Terdapat juga gerbang besar di setiap jalur yang memiliki dua tulisan berbahasa inggris dan bahasa indonesia "WELCOME TO INDONESIA" dan "SELAMAT DATANG DI INDONESIA" sangat indah sekali
Orang banyak yang masuk dan keluar dari pos lintas batas negara ini, kadang ada juga warga setempat yang harus bersilaturahmi ke rumah keluarga mereka di negeri jiran ini
Kamu jika pergi ke Kalimantan Barat harus mampir ya ke PLBN Aruk ini, yakin pasti sangat bangga dengan negara kita ini
Sampai ketemu lagi dengan cerita kami berikutnya.
Mari Diskusi